Tokoh Filsafat: Heraclitus yang Dijuluki Si Gelap

Heraclitus The Obscure




Heraclitus berasal dari Efesus, hidup pada abad ke-5 SM atau sekitar 440-480 SM. Diketahui Heraclitus hidup sezaman dengan Pythagoras dan Xenophanes, tapi beliau lebih muda dari keduanya.

Sumber: oshonews.com




Heraclitus diketahui menulis satu buah buku, tapi hilang. Yang tersisa hanya 130 fragmen, terdiri dari pepatah-pepatah pendek yang kadang tidak jelas airtinya. Karena pemikiran filsafatnya sulit dimengerti, beliau dijuluki The Obscure atau Si Gelap.


Heraclitus berpendapat kalau jagat raya ini bergerak dan berubah karena Logos. Logos ini tidak didefisinikan secara khusus oleh Heraclitus karena logos itu pemikiran orang itu sendiri atau arti kasarnya itu, setiap orang mempunyai logos sendiri-sendiri. Dari sinilah julukan The Obscure ditempelkan kepada Heraclitus, karena logos tidak punya arti secara pasti. 


Heraclitus dalam memperjelas mengenai logos, beliau mengungkapkan orang-orang tidak sanggup memahami logos karena mereka terkurung dalam dunia mereka sendiri oleh kerena itu mereka tidak bisa membuka diri pada logos. Padahal argumen Heraclitus menyatakan semua hal atau gejala yang terjadi berasal dari logos, logos itu sumbernya. Lewat pemikirannya, Heraclitus mencoba mendorong orang-orang untuk membuka diri pada logos dan berpikir lebih luas tentang alam dan dunia sekitar.


Heraclitus masih termasuk dalam cabang filsafat metafisika dam juga aliran monisme, sama seperti Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Beliau berpandangan bahwa Api penyebab terbentuknya jagat raya ini. Perubahan-perubahan bentuk api yang menyebabkan dunia lahir. Pegaruh yang disebabkan oleh api adalah siklus lingkaran perubahan, yang artinya perubahan yang tetap secara terus menerus dalam alam raya ini. Ngomong-ngomong api di sini bukan api biasa, seperti api kompor gas, bukan. Api ini memiliki daya-daya untuk menciptakan sesuatu lewat panas dan pijar cahayanya. 


Heraclitus punya pemikiran yang unik mengenai harmoni. Perbedaan-perbedaan di alam dipahami sebagai kesatuan. Apa yang satu bisa ditangkap sebagai hasil dua hal yang berlawanan, itu menurut pemikiran Heraclitus. Contohnya siang dan malam, dua hal itu berlawanan tetapi dua hal itu berubah ke arah lawannya dan begitu pula sebaliknya. "Yang satu itu banyak dan yang banyak yaitu satu". Heraclitus menegaskan prinsip ini dengan kalimat, "perang adalah bapak dari segala sesuatu." Perang ini maksudnya pertentangan ya!



Pernah dengar kata-kata, "mereka tidak bisa masuk ke dalam sungai yang sama. Itu air yang lain dan tetap air yang lain yang mengalir"? Itu merupakan apa yang dikatakan Heraclitus. Maksudnya apa sih? Jadi Herackitus mengajarkan bahwa dunia ini selalu berubah, ingat siklus lingkaran perubahan yang dibahas di atas? Kalau lupa, aku jelasin lagi. Jadi, Heraclitus menegaskan bahwa tidak ada yang stabil, semuanya berubah terus-menerus. Perubahan ini merupakan siklus kosmos, Heraclitus mengambil contoh sungai karena air dalam sungai terus bergerak dan tidak tetap.



Referensi



1. Achmadi, Asmoro. 1997. Filsafat Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2. Bachtiar, Amsal. 2010. Filsafat ilmu. Jakarta: Rajawali Pers.

3. Bertens, Kees. 1990. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius.

4. Praja, Juhaya. 2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika. Jakarta: Kencana.

5. Tjahjadi, Simon. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius.

6. "Pemikiran Filsof Heraclitus". afidburhanuddin.wordpress.com. 21 September 2013. 30 Juli 2020. https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/pemikiran-filosof-heraclitus/

Comments