Ulasan Buku: Of Mice and Men Karya John Steinback, " Sebuah Kisah Persahabatan"

 Ulasan Buku: Of Mice and Men; Tikus dan Manusia Karya John Steinback


Judul                : Of Mice and Men

Penerjemah     : Shita Athiya

ISBN               : 978-602-1526-14-9

Cetakan           : Pertama, 2013

Penerbit           :  Penerbit Liris

Halaman          : VII + 187








I love this book's cover!

So, Discimusacitya kembali disini untuk mengulas sebuah buku, mungkin sebuah novela untuk persisnya.

Drifters in search of work, George and his simple-minded friend Lennie have nothing in the world except each other and a dream -- a dream that one day they will have some land of their own. Eventually they find work on a ranch in California’s Salinas Valley, but their hopes are doomed as Lennie, struggling against extreme cruelty, misunderstanding and feelings of jealousy, becomes a victim of his own strength.
Kutipan dari goodreads.com

Para pelintas yang mencari pekerjaan, George dan temannya yang punya pikiran sederhana Lennie tidak punya apa-apa di dunia selain mereka sendiri dan sebuah mimpi -- Mimpi yang suatu hari mereka punya tanah sendiri. Akhirnya mereka menemukan pekerjaan di peternakan Lembah Valley California, tapi harapan mereka hancur seperti Lennie, berjuang melawan kekejaman yang ekstrim, kesalahpahaman dan rasa cemburu, menjadikannya korban dari kekuatannya sendiri.

Kira-kira begitulah artinya. Kalau disingkat untuk sinopsis berbunyi: George bertubuh kecil dan gesit, Lennie bertubuh besar tapi dungu. Mereka bekerja di Lembah Salinas dan memiliki mimpi untuk punya tanah yang bisa digarap oleh mereka sendiri.

Ini buku pertama dari John Steinback yang kubaca, kesan pertama kali saat berhasil menyelesaikan buku ini; 'wah'. Mungkin ini buku pertama yang kubaca dan punya kisah persahabatan kuat, pengorbanan, kasih sayang yang mendalam. Karena ini buku klasik jadi cerita persahabatan mereka tidak menye-menye atau cringe.

Di mulai dari Lennie yang selalu membuat masalah atau berbuat annoying kepada George, tapi George mau berbuat apa lagi?  Lennie punya keterbelakangan mental meskipun punya badan raksasa. Dan yang paling penting, mereka tidak punya siapa-siapa lagi di dunia selain mereka sendiri. Jadi, mereka harus stick together. 

Penggambaran karakter di sini kuat sekali, good job buat John Steinback! Dan yang paling membuatku membelalakan mata ada karakter yang berkulit hitam, namanya Crooks karena punya Crooked Back; punggung bengkok. Walaupun di sini enggak diperlihatkan pembullyan, tapi Crooks ini orangnya menyendiri dan sebuah kejutan ketika Crooks suka dengan Lennie, orang kulit putih. Kalau kalian aware sama sejarah US pasti enggak asing dengan white people yang rasis terhadap black people.

Untuk bahasa terjemahan ini entah kenapa enggak meninggalkan kesan yang tak terlalu baku. Aku belum baca versi bahasa aslinya, yaitu bahasa Inggris jadi tidak bisa memandingkannya secara langsung. Tapi aku tetap suka sama penggambaran latar suasana peternakan yang berasa sekali. Atau penggambaran perjalanan George dan Lennie saat mencari pekerjaan.

Well, mungkin itu saja. Sekali lagi ini buku bagus banget! Dan aku suka sama cover bukunya, emosinya terasa sekali, i don't know why

Rating untuk buku ini 8.7/10



Eso es todo
Gracias por leer
Y nos vemos la proxima

Comments