Ulasan Buku: Stardust karya Neil Gaiman, "Sebuah Dongeng Dewasa Tentang Cinta"

 Ulasan Buku Stardust by Neil Gaiman



Hai guys, kembali bersama Discimusacitya. Kali ini aku bakal mengulas bukunya Neil Gaiman lagi, mumpung ada promo, jadi sekalian beli tiga buku karyanya beliau. Selanjutnya ada Neverwhere. So stay tuned!

Here we go!

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Judul                         : Stardust

Jumlah Halaman      : 256

Tanggal Terbit         : 15 Mei 2017

ISBN                       : 9789792226881

Bahasa                     : Indonesia

Penerbit                   : Gramedia Pustaka Utama

Berat                        : 0.1700 kg

Lebar                        : 13.5 cm

Kutipan dari gramedia.com


Life moves at a leisurely pace in the tiny town of Wall—named after the imposing stone barrier which separates the town from a grassy meadow. Here, young Tristran Thorn has lost his heart to the beautiful Victoria Forester and for the coveted prize of her hand, Tristran vows to retrieve a fallen star and deliver it to his beloved. It is an oath that sends him over the ancient wall and into a world that is dangerous and strange beyond imagining...

Kutipan dari goodreads.com 

Jadi dikisah kan ada kota kecil bernama Wall atau kalau versi Gramedia disebutnya Desa Tembok. Dinamai Desa Tembok karena ada tembok batu tinggi yang memisahkan desa dengan padang rumput. Di sini, Tristran jatuh cinta dengan Victoria Forester dan untuk hadiah yang didambakannya, yaitu bintang jatuh. Jadi Tristran bersumpah akan membawakan bintang jatuh kepada Victoria Forester. Dan perjalanan Tristran melewati tembok tinggi, menyebrang ke pandang rumput pun dimulai.

Such a beautiful story!

Di cover buku ada tulisan 'Ini dongeng untuk orang dewasa'. Kayaknya si bener, ceritanya benar-benar bagus banget dibanding dengan The Beauty and The Beast karya Madame de Villeneuve yang terlalu anak-anak dan banyak banget kejadian yang kebetulan.

Perkembangan karakter di sini lebih terasa dibanding American Gods, latarnya juga enggak kalah epic. Petualangan yang mendebarkan, hati Tristran yang murni rada membuat jengkel sama kagum. Juga kisah asal-usul Tristran pun perlahan terungkap seiring dia membawa bintang jatuh ke desa Tembok. Untuk pujaan hatinya.

Hal cacat dari cerita ini adalah saat menuju ending, cerita terasa meluncur turun bebas. Ending yang tertebak bahkan dari pertengahan cerita juga menambah minus dari buku ini. Tapi, menurutku bisa dimaklumi karena ini dongeng ya.

Satu lagi, ini cerita heartwarming sekali. 

Rating untuk buku ini 7.5/10


Das ist alles
Danke fürs Lesen
Und bis zum nächsten Mal

Comments